Sejarah Budidaya Mutiara Di Indonesia

Sejarah Budidaya Mutiara Di Indonesia

Budidaya Mutiara Di Indonesia

Percobaan budidaya mutiara di mulai di Pulau Buton pada awal tahun 1918. Percobaan dilakukan oleh Dr. Sukeyo Fujita. Antara tahun 1928 hingga 1932, Fujita berhasil melakukan panen mutiara hasil budidaya antara 8.000 hingga 10.000 butir mutiara pertahun. Sehingga mencapai total produksi sebesar 36.670 butir antara tahun 1935-1938. Pada saat itu mereka memperoleh mutiara berukuran antara 8 mm hingga 10 mm. Ini merupakan keberhasilan karena pada saat itu mutiara Akoya hanya sekitar 5 mm. Fujita melakukan usahanya hingga tahun 1941 yang kemudian di tutup oleh pemerintahan militer Jepang karena PD II.

Penentuan Kualitas Mutiara

Penentuan Kualitas Mutiara
Penentuan Kualitas Mutiara
Batu mutiara ternyata masih menjadi elemen perhiasan yang dicari, berkat keindahan dan keanggunannya yang tak lekang oleh waktu. Untuk pertama kalinya, Mondial mempersembahkan koleksi mutiara pertama di dunia dengan sertifikat GIA (Gemological Institute of America), yang Penentu Kualitas Mutiara .

"Adanya sertifikat GIA sangat penting karena ada banyak kualitas dan jenis mutiara. Keaslian mutiara bisa dilihat dari kilauan natural yang terpancar," papar Preeti Kurani,gemologist (ahli batu-batu berharga) dari GIA, saat peluncuran Mondial Excellent Pearl Collection di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Kamis (2/5/2013).

Tiram Penghasil Mutiara AIr Laut

Tiram mutiara

Tiram mutiara

Tiram mutiara (Familia Pteriidae) adalah penghasil mutiara air laut yang paling umum dibudidayakan untuk mutiaranya.

Jenis-jenis tiram mutiara ini adalah:

  • Pinctada maxima
  • Pinctada margaritifera
  • Pinctada fucata
  • Pteria penguin

Sedangkan moluska penghasil mutiara di air tawar dihasilkan oleh beberapa jenis remis seperti:


  • Margaritifera margaritifera
  • Hyriopsis cumingii
  • Cristaria plicata

Tentang Mutiara

Tentang Mutiara

Tentang Mutiara

Mutiara adalah suatu benda keras yang diproduksi di dalam jaringan lunak (khususnya mantel) dari moluska hidup. Sama seperti cangkang-nya, mutiara terdiri dari kalsium karbonat dalam bentuk kristal yang telah disimpan dalam lapisan-lapisan konsentris. 

Mutiara yang ideal adalah yang berbentuk sempurna bulat dan halus, tetapi ada juga berbagai macam bentuk lain. Mutiara alami berkualitas terbaik telah sangat dihargai sebagai batu permata dan objek keindahan selama berabad-abad, dan oleh karena itu, kata "mutiara" telah menjadi metafora untuk sesuatu yang sangat langka, baik, mengagumkan, dan berharga.